Idol Group
adalah wadah bagi para gadis yang ingin menjadi idola, kemampuan mereka (dalam
hal ini menyanyi, menari, akting, bertingkah-laku, dll) dilatih, diasah serta
dikembangkan sedemikian rupa agar mereka bisa lebih percaya diri dalam dunia
hiburan. Tentunya mereka juga nantinya akan tampil menyanyi dan menari serta
mengeluarkan lagu-lagu, tapi tidak hanya itu mereka juga akan dipromosikan oleh
pihak manajemen agar kelak mereka bisa berdiri sendiri (solo karir, dsb).Member
yang sudah merasa siap atau dirasa siap (atau bisa juga karena faktor umur)
untuk memasuki dunia hiburan secara individual akan dinyatakan lulus dan akan
digantikan oleh Generasi selanjutnya dan terus seperti itu.
Rekrutmen dan Debut:
Member dari sebuah Idol Group direkrut melalui proses audisi baik secara terbuka maupun secara tertutup. ,Setelah terpilih member kemudian dilatih dan tidak lama kemudian langsung diperkenalkan pada publik bahkan langsungmelakukan pementasan misalnya. Nah hal ini lah yang dikenal sebagai pembedai Idol Group dibanding Girl Band dan sejenisnya, karena GB biasanya dilatih hingga matang dan sudah dalam format jadi. Sedangkan yang ditawarkan Idol Group kepada publik bukanlah seorang Idol yang sudah menjadi bintang yang komplit tetapi sebuah proses pencapaian seorang Idol yang tadinya bukan siapa siapa hingga kemudian menjadi Idola yang sesungguhnya dimasa nanti. Dalam proses ini tentulah akan melibatkan unsur emosional, jatuh bangun dan perjuangan dimana antara Idol dan fans terjadi sinergi saling mendukung dan menguatkan hingga tercipta "bond" dan "sense of belonging" antara Idol dan fans. Dan ini yang menjadi kekuatan utama sebuah Idol Group.
Rules:
Keunikan lain Idol Group adalah aturan nya yang ketat dan penuh disiplin. Salah satu butir yang paling menonjol dan kerap memicu kontroversi adalah aturan "No-Boy Friend". Selain itu ada beberapa peraturanyang berlaku dalam Idol Group yang kerap disebut sebagai Golden Rules. Golden Rules sebenarnya dibuat oleh Yasushi Akimoto (Produser AKB48) sekitar tahun 80-an dimana dia pernah membuat Group Idol yg bernama Onyanko Club, walau tidak sesukses AKB48 sekarang (dimana salah satu mantan membernya kini menjadi istrinya), disitu dia membuat Golden Rules yg sampai sekarang dipakai atau dijadikan standar peraturan sebuah Group Idol di Jepang (namun ada sedikit perbedaan ditiap agensi Group Idol).
Ada 7 peraturan mendasar yang hingga kini hampir semua agensi Group Idol memakainya, yaitu :
1. Pergi ke diskotik dilarang
2. Menulis tanda tangan pribadi dilarang (kecuali jika pada barang marchendise yang akan di jual).
3. Tidak boleh mabuk-mabukan dan merokok.
4. Tidak boleh pacaran.
5. Jika pergi harus dengan penjaga atau wali
6. Sekolah di utamakan.
7. Tidak boleh ber-pakaian mencolok atau make-up yang mencolok.
Rekrutmen dan Debut:
Member dari sebuah Idol Group direkrut melalui proses audisi baik secara terbuka maupun secara tertutup. ,Setelah terpilih member kemudian dilatih dan tidak lama kemudian langsung diperkenalkan pada publik bahkan langsungmelakukan pementasan misalnya. Nah hal ini lah yang dikenal sebagai pembedai Idol Group dibanding Girl Band dan sejenisnya, karena GB biasanya dilatih hingga matang dan sudah dalam format jadi. Sedangkan yang ditawarkan Idol Group kepada publik bukanlah seorang Idol yang sudah menjadi bintang yang komplit tetapi sebuah proses pencapaian seorang Idol yang tadinya bukan siapa siapa hingga kemudian menjadi Idola yang sesungguhnya dimasa nanti. Dalam proses ini tentulah akan melibatkan unsur emosional, jatuh bangun dan perjuangan dimana antara Idol dan fans terjadi sinergi saling mendukung dan menguatkan hingga tercipta "bond" dan "sense of belonging" antara Idol dan fans. Dan ini yang menjadi kekuatan utama sebuah Idol Group.
Rules:
Keunikan lain Idol Group adalah aturan nya yang ketat dan penuh disiplin. Salah satu butir yang paling menonjol dan kerap memicu kontroversi adalah aturan "No-Boy Friend". Selain itu ada beberapa peraturanyang berlaku dalam Idol Group yang kerap disebut sebagai Golden Rules. Golden Rules sebenarnya dibuat oleh Yasushi Akimoto (Produser AKB48) sekitar tahun 80-an dimana dia pernah membuat Group Idol yg bernama Onyanko Club, walau tidak sesukses AKB48 sekarang (dimana salah satu mantan membernya kini menjadi istrinya), disitu dia membuat Golden Rules yg sampai sekarang dipakai atau dijadikan standar peraturan sebuah Group Idol di Jepang (namun ada sedikit perbedaan ditiap agensi Group Idol).
Ada 7 peraturan mendasar yang hingga kini hampir semua agensi Group Idol memakainya, yaitu :
1. Pergi ke diskotik dilarang
2. Menulis tanda tangan pribadi dilarang (kecuali jika pada barang marchendise yang akan di jual).
3. Tidak boleh mabuk-mabukan dan merokok.
4. Tidak boleh pacaran.
5. Jika pergi harus dengan penjaga atau wali
6. Sekolah di utamakan.
7. Tidak boleh ber-pakaian mencolok atau make-up yang mencolok.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
notes: Peraturan no 7 itu subjektif sesuai dgn perubahan waktu dan style fashion, namun intinya mereka dilarang berpakaian yang dapat menyebabkan skandal publik. Karena sekali lagi Behaviour dan Attitude member menjadi salah satu Selling Point yang kuat dalam sebuah Idol Group.Sebagian orang akan berpikir soal hak privasi dan sebagainya, akan tetapi inilah dunia Idol dimaana Citra Diri dan Behaviour menjadi sesuatu yang amat berharga baik bagi sang Idol maupun bagi fans.
jadi kalo ada yang mau bilang Idol Group = GirlBand silahkan baca dulu tulisan di atas baik-baik.
0 komentar:
Posting Komentar